Sujok Indonesia pertama kali digagas oleh Bapak Heriza Budiman, seorang akupunturis yang berupaya mencari cara penyembuhan penyakit dengan metode sederhana untuk dikembangkan di Indonesia. Sejak mengenal istilah Sujok yang beliau dapatkan dari sebuah artikel di sebuah group whatsapp, beliau akhirnya berupaya mencari berbagai macam sumber tentang ilmu Sujok ini.
Setelah beliau belajar secara otodidak baik dari tulisan dan video tentang Sujok, akhirnya beliau memberanikan diri untuk berbagi ilmu ini dengan membuka kelas pelatihan yang dikhususkan membahas tentang terapi warna yang merupakan salah satu teknik dalam pengobatan metode Sujok.
Hampir satu tahun beliau berbagi dalam kelas pelatihan, beliau memutuskan mengembangkan lebih luas ilmu Sujok ini dengan mengundang salah satu guru Sujok terbaik di dunia yaitu madam Bhupinder Kaur dari India ke Indonesia untuk memberikan training Sujok Level 1 & 2 dengan standar dari International Sujok Association (ISA). Madam Bhupinder Kaur adalah murid langsung dari Prof. Park, Jae Woo, penemu metode Sujok ini.